[Seri Ramadhan – Part 1] Saatnya Mengubah Hidupmu

image
image source: days.to

oleh Kareem Elsayed

Ramadhan is about to come in 26 days (or less)!

Ramadhan bisa menjadi salah satu masa paling dramatis, paling life-changing, dalam kehidupan seorang muslim. Betapa tidak? 30 hari di dalamnya adalah hari-hari paling berlimpah pahala dalam setahun. Bayangkan kita melakukan ibadah harian yang biasa kita lakukan, misalnya shalat maghrib saja. Lalu kita ingat hadits “..maka setiap kebaikan yang ia perbuat akan tercatat 10 kali lipat hingga 700 kali lipat..” (shahih Bukhari). Bergantung pada tingkat keikhlasan dan kekhusyukan, kita bisa mendapat pahala hingga 700 kali lipat banyaknya. MasyaAllah.. Mari berjuang keras untuk meraup sebanyak mungkin pahala di bulan ini!

Kasih Sayang, Pengampunan, dan Ganjaran Tersembunyi

Ganjaran kebaikan yang Allah berikan di bulan ramadhan pun bisa jauh di luar hitungan matematis manusia. Kita tahu, bahwa setiap amal perbuatan yang kita lakukan dicatat dengan sedemikian banyaknya pahala. Maka di hari pertama ramadhan, tiba-tiba kita begitu bersemangat melakukan lebih banyak amal shalih dibanding hari lain dalam setahun. Ini menyadarkan kita bahwa sebenarnya kita punya potensi lebih dari yang pernah kita bayangkan selama ini. Allah menggantungkan banyak reward di hadapan kita, lalu kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menggapainya. Dan lihat, betapa sebenarnya banyak sekali kebaikan yang bisa kita lakukan! teman-teman, Allah pecaya bahwa kita selalu bisa melakukan lebih. dan ramadhan membuat kita membuktikan itu. Allah menunjukkan kita bahwa kita bisa berubah.

Ramadhan = Perubahan

Langkah pertama untuk berubah adalah meyakini bahwa kita bisa berubah. ramadhan berasal dari kata ‘ramadha’, yang berarti panas menyengat. dalam ilmu fisika, panas dengan suhu yang sangat tinggi bisa digunakan untuk membentuk logam paling kuat sekalipun. Apa maknanya? Bahwa ramadhan adalah waktu yang tepat bagi kita untuk membentuk kehidupan kita dengan bentuk apapun yang kita sukai. Betapapun kita punya kebiasaan buruk, ‘panasnya’ ramadhan bisa membentuk kebiasaan baik, insyaAllah.

Berpuasa di bulan ramadhan membantu kita menyesuaikan perilaku, sesuai dengan yang Allah inginkan dari diri kita. Dan bukan sebuah kebetulan jika Allah membuat ramadhan sebulan lamanya. Psikolog, neurosaintis, dan para ahli dalam pengembangan diri telah sepakat bahwa minimal waktu yang dibutuhkan untuk membangun (atau mengubah) sebuah kebiasaan berkisar antara 21-28 hari; kurang lebih satu bulan. Sehingga dalam kehidupan kita, ramadhan adalah momen yang tepat untuk kita berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun ke tahun. Maka kita tahu, mengapa para shahabat membagi dua bagian besar dalam setahun: 6 bulan untuk mempersiapkan ramadhan, dan 6 bulan untuk menikmati keberhasilan dari target yang diraih setelah ramadhan. Sepanjang tahunnya adalah tentang ramadhan.

Dari Mana Kita Memulai?

Setiap langkah sukses punya 3P:
Planning: tulis berbagai instruksi dan prosedur target untuk mencapai outcome ramadhan
Preparing: kumpulkan sistem dan semua hal penting untuk eksekusi rencana kita
Practicing: latihan eksekusi target dalam jangka waktu tertentu sebelum ramadhan

Segera memulai 3P ini untuk membuat kita bersemangat!

Goal Ramadhan yang Ideal

Beberapa goal yang bisa kita buat, di antaranya:

Shalat
fardhu: lima waktu, of course! dan jika selama ini kita kesulitan shalat shubuh, ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaikinya
sunnah rawatib: targetkan sebanyak mungkin yang bisa kita lakukan dalam sehari.
dhuha: salah satu ibadah rutin yang bisa kita biasakan mulai ramadhan.
tarawih: ada ramadhan, pasti ada tarawih! prioritaskan untuk dapat shalat ‘isya berjamaah di masjid sebelum tarawih.
witir: Rasulullah tak pernah meninggalkan shalat yang satu ini walaupun sedang safar.
tahajjud: di 10 malam terakhir biasanya kita lebih kuat tahajjud, untuk mendapatkan malam lailatul qadr. ini adalah kesempatan bagus untuk merutinkan tahajjud di luar ramadhan.
berjamaah di masjid

Alquran
membaca terjemah: hal terpenting dari membaca Alquran adalah mengetahui maknanya, sehingga setiap ayat yang kita baca dapat melesap ke dalam hati. Prioritaskan ini agar kita bisa mengerti ayat-ayat yang imam baca ketika kita shalat berjamaah di masjid. Usahakan juga untuk mulai belajar bahasa arab agar kita memahami Alquran dengan bahasa sebagaimana ia diturunkan.
tilawah: walau kita tak paham sepenuhnya, ada begiiitu banyak pahala saat membaca Alquran, karena kebaikannya dihitung setiap satu huruf lalu dilipatgandakan lagi. Semoga bisa lebih menyemangati kita untuk belajar bahasa arab!
mendengarkan murattal:setiap orang punya murattal favorit ya. Cobalah untuk mendengarkan murattal sesering mungkin, bisa satu juz dalam satu hari. Ini bisa kita lakukan saat sedang bekerja, mengerjakan pekerjaan rumah, atau berkendara. it helps you memorize it, trust me!
menghafal dan muraja’ah: banyak orang menghafal di luar ramadhan, namun semua pasti sepakat bahwa ramadhan adalah waktu terbaik untuk menghafal kitab Allah.

Ibadah
i’tikaf: Rasulullah i’tikaf di masjid pada 10 hari terakhir ramadhan dan tidak keluar selama itu. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memaksimalkan produktivitasnya dalam beribadah. ini tidak biasa kita lakukan di luar ramadhan, jadi pastikan kita memaksimalkannya saat itu.
doa: pada ayat perintah puasa ramadhan, Allah melanjutkannya dengan ayat tentang doa, yang menunjukkan bahwa doa amat terkait dengan bulan ini.
dzikir: ada doa yang ma-tsur pagi dan petang, tasbih, istighfar, dll. hal penting yang tak boleh dilupakan, tentukan goalnya dan tetap dengan goal itu.
– tafakkur: bisa kita lakukan ketika i’tikaf, atau pun saat membaca Alquran. ah, bahkan memandang langit dan sekeliling kita bisa menuntun untuk tafakkur.
da’wah: sebarkan kebaikan sekecil apapun dengan cara apapun 🙂

Sosial
Tak dipungkiri bahwa ramadhan adalah bulan sosial. Setiap saat kita berinteraksi dengan orang lain, salah satunya saat shalat ke masjid. Jadikan masa ini sebagai waktu untuk mendekatkan kita dengan tetangga, terutama lagi dengan keluarga, agar semuanya merasakan keindahan ramadhan. Cobalah untuk menjangkau kawan lama juga.

Fisik
minum: bagian yang mungkin terluput selama ramadhan, karena mungkin kita lebih fokus ke makanannya 😀 padahal yang lebih krusial adalah cairan untuk tubuh alias minum. Maka, pastikan agar setidaknya air yang kita minum di luar jam puasa tetap sebanyak hari biasa sesuai kebutuhan. Kita bisa mulai mengukurnya dari botol minum yang biasa kita pakai. Hitung sudah berapa botol air yang kita minum, pastikan tidak kurang agar tubuh kita tak kekurangan banyak cairan.
istirahat: berpuasa bisa membuat kita kelelahan. Maka kita harus targetkan kebutuhan tidur kita dalam sehari. Mungkin kita bisa merencanakan sekian menit untuk tidur siang. Intinya, atur jadwal tidur kita.
makan: macam makanan yang kita makan berdampak besar pada seberapa banyak energi yang kita miliki sepanjang hari. Jangan makan terlalu banyak sesaat setelah ifthar karena justru dapat membuat kita malas dan tentu kekenyangan
suplemen: menantang ya untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kita selama ramadhan. Kita bisa pertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen. Atau coba jus buah & sayur! Salah satu cara efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan waktu yang singkat. recommended!
fitness: banyak yang berharap dapat kurus saat ramadhan. Kenyataannya justru banyak yang bertambah gemuk karena kita balas dendam makan banyak saat ifthar 😀 Namun, ahli fitness Rehan Jalali menyatakan bahwa kita bisa mengatur berat badan kita selama ramadhan. Jadi, apa target fitness kita?

Puasa
Menurut Imam al-Ghazali, ada tiga tingkatan orang berpuasa. Yang mana yang kita targetkan tahun ini?
– level 1: berpuasa dari makan, minum, dan berhubungan pada siang hari
– level 2: berpuasa dari perbuatan buruk
– level 3: berpuasa dari lintasan pikiran yang buruk

Keuangan
sedekah:“Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya lebih besar pada bulan ramadhan… sehingga kebaikannya lebih banyak dari tiupan angin.” (shahih Bukhari)
memberi makanan berbuka: cara yang tepat untuk mendapatkan banyak pahala, yaitu dengan memberi makanan berbuka bagi yang berpuasa. Berapa kali dalam sebulan kita targetkan untuk memberi makanan berbuka? tertarik mencoba memberi ta’jil di masjid terdekat?
zakat maal: banyak orang memanfaatkan ramadhan untuk mengeluarkan zakat maal. Ini tentu butuh persiapan dan perencanaan yang matang!
zakat fithri: setiap orang berkewajiban membayar zakat fithri, jadi pastikan kita tak lupa membayarnya. Lebih awal, lebih baik lagi
‘umrah: betapa beruntung jika kita bisa shalat tarawih dan berdoa di hadapan Ka’bah langsung! Semoga suatu saat kita semua diberi kesempatan oleh Allah untuk melakukannya ya..

Akhlaq
Last but not least, ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melihat karakter kita dan mencari tahu bagian mana yang harus ditingkatkan atau diperbaiki. Kita bisa menargetkan untuk lebih mengontrol emosi, untuk bisa lebih sabar, atau bahkan untuk menjenguk orang yang sakit.

Action Steps!

1. Tulis niat kita untuk menciptakan ramadhan terbaik
2. Jadwalkan 30 menit untuk mulai menentukan goal, setidaknya 15 goal
3. Share artikel ini dengan keluarga dan teman-teman untuk memulai diskusi yang seru tentang target ramadhan

So, how do you feel about ramadhan now that you will be starting it well-prepared? Share ekspektasimu di kolom komentar ya! 🙂

(Disclaimer: the above article is originally taken from productivemuslim[dot]com, i translated and posted in my blog for learning purpose as part of my EnglishWednesday Project, i didn’t own this. You might want to check the site and see how many motivating articles spread there! I just begin to fall in love again with it. Ma’attaufiq!)

One thought on “[Seri Ramadhan – Part 1] Saatnya Mengubah Hidupmu

  1. Reblogged this on and commented:
    Makasih sudah menerjemahkan artikel yang bagus banget ini, Kak Eza. Happy reading (and amaling *maksa) ! 🙂

Leave a comment