To be honest, I’ve been following @filmaac2 (akun official film Ayat-Ayat Cinta 2) months before it released, it was my most anticipated movie this year. Saya ikutin teaser, trailer, sampe nyimak salah satu video interview khusus dengan Pak Manoj Punjabi sang produser tentang betapa beliau se-passionate itu menggarap film ini (quite a lot of surprising informations there).
Setelah berhasil nonton sepekan setelah tayang perdananya (ngga berani nonton hari pertama karena ngga kebayang antriannya kayak apa), here’s my highlights :
1. Betapa Aisha begitu penting dalam kehidupan Fahri, she’s his partner of life, his real inspiration. Aisha ada dibalik keputusan-keputusan Fahri hingga saat ini, meski Aisha telah hilang selama 7 tahun ketika ia tengah meliput wilayah konflik Gaza, Palestina.
Fahri punya banyak bisnis, itu warisan Aisha dan Fahri hanya melanjutkan amanah istrinya itu.
Fahri bertetangga dengan orang2 yang beragam latar agamanya, itu adalah permintaan Aisha agar Fahri merasa seperti di kampung halamannya yang tetap ‘unity in diversity’.
Fahri tak tanggung-tanggung menolong tetangga terdekatnya yang membutuhkan, itu karena ia benar-benar berharap akan menjadi wasilah ditemukannya Aisha, atau jika Aisha memang telah tiada, ia berdoa agar itu dihitung sebagai kebaikannya Aisha.
Ada scene di mana Fahri memberi sedikit uang pada pedagang perempuan bercadar yang barang dagangannya baru saja dicuri, ia kemudian berkata, “please pray for my wife; Aisha”. See how he still desperately hope that his wife will come back someday? See how he still remembering her in every step he take? di scene ini aja udah maunangis.
*to be continued
#30haribercerita