Tag: ramadan

Catatan Idul Fitri 2021 #nifas

Saat hamil kemarin udah ngeh kalo Ramadhan tahun ini kayaknya bakal masih nifas, jujur sebenernya ku berharap bgt nifasnya sebentar krn pengen banget bisa shalat-tilawah yg banyak kayak tahun2 sebelumnya… Ternyata ku baru betul2 bersih di malam ke-25 :’) ngejar khatam 1× aja ga kekejar #potek

“Yah ganti dulu bajunya, pake koko.” “Ga ah gerah”. Yasudah :’)

Aku curhat ke husband, sedih. Ramadhan tanpa shalat & tilawah itu ngga berasa Ramadhannya, kayak kosong gitu sedih bgt… Tapi kata husband, jangan gitu, syukuri yg bisa dijalani. Dan pengertian ibadah itu ga cuma ‘menjalankan perintah’ kayak shalat-puasa-tilawah, tapi juga ‘menjauhi larangan’. Jadi orang nifas ngga shalat-puasa-tilawah itu juga termasuk ibadah karena ‘menjauhi larangan’…

Dan bener aja, khutbah Eid-nya syaikh Omar Suleiman juga tentang bersyukur. Gratitude means seeing goodness in everything around you & every situation around you. The heart of gratitude sees only the positives. Dan salah satu yg paling penting untuk disyukuri adalah guidance, betapa Allah udah menolong kita untuk bisa ibadah dengan lebih ringan, di saat orang lain menyia2kan ‘flash sale’ pahala dan cuma tau sahur-buka puasa aja… Sebab itu di Al Baqarah:185 kita diperintah untuk bertakbir atas guidance-Nya.

Dan kalo direnungi lebih dalam, MasyaAllah bgt saat inget postingan “perempuan haid/nifas apakah bisa dapat malam Lailatul Qadr?”, itu kan kita diingetin ya untuk niatin segala hal buat ibadah inSyaAllah Allah ngga akan nyia2in, kayak misal menyusui, ngurus anak, masak, niatin semua buat ibadah. Itu tuh sebetulnya secara ga langsung nyuruh kita untuk selalu liat positifnya, dan untuk selalu bagusin niat tiap ngelakuin rutinitas, hal2 yang krn rutin jadi ya udah aja gitu dijalanin. Padahal kerjaan2 itu mulia banget dan bernilai pahala besar di sisi Allah kan…

Dan salah satu yg kusyukuri dari Ramadhan tahun ini adalah bisa kenal Rasulullah SAW lebih dekaaat lagi melalui series “Meeting Muhammad SAW” di channel Yaqeen Institute. Hal yg aku damba2kan selama ini krn pengetahuan sirah-ku cetek bgt. Series ini berhasil bikin rindu Rasulullah… Semoga bisa bener2 ngikutin jalan hidupnya.

Ngga lupa, meski berhari raya, tetap kita lanjutkan doa untuk saudara2 di Palestina, penjaga Masjidil Aqsha tercinta… Selamat Idul Fitri teman-teman, taqabbalallahu minna wa minkum, maaf lahir & batin ya… btw ku selalu senang lihat postingan foto keluarga teman2, jadi ini merasa kudu posting foto juga 😅

Refleksi Ramadhan 1439 H

source: pinterest.com

Ramadhan yang telah kita nanti-nanti, yang rasanya begitu singkat ia singgah karena sekarang ia sudah benar-benar pergi–sesungguhnya hanyalah gambaran dari tabiat waktu, usia, juga gambaran kehidupan manusia di dunia.

Saat bertemu keluarga di kampung halaman, komentarnya adalah, “ya Allah si kecil udah gede ya sekarang, ngga berasa…”, dan komentarnya akan tetap sama hingga ia beranjak SD, lalu tiba2 sudah SMP, kuliah, kemudian berkeluarga…

Ramadhan, yang juga selalu kita komentari dengan ‘cepet banget ngga berasa’, mungkin adalah isyarat Allah untuk manusia, agar kita sadar bahwa waktu yang berlalu dan kehidupan di dunia, tiada lain kecuali hanya sebentar saja.

Maka semua ibadah yang kita coba biasakan selama Ramadhan, seharusnya kuat-kuat kita upayakan di bulan-bulan berikutnya. Agar hakikat Ramadhan ini makin mendalam kita serapi, “jalani hidup sebagaimana Ramadhan, maka mudik ke kampung akhirat akan menjadi hari rayamu.” (rephrased)

Hidup ini singkat. Waktu yang kita punya, ada limit-nya. Buat ia bermakna dengan menanam kebaikan. #selfreminder

One Ramadan Journal 1436

Ya Allah, hiburlah kedukaan kami dari perpisahan dengan bulan Ramadhan. Jadikanlah amal kebaikan kami ada pada akhir hidup kami, dan jadikanlah hari terbaik kami adalah saat kami bertemu denganMu..

***

Sore hari di 29 Ramadhan. Kami yang sudah di kampung halaman sejak awal bulan juli kemarin, tengah harap-harap cemas menanti hasil sidang itsbat; adakah Ramadhan bisa kita khidmati satu hari lagi? Akankah kami bisa sekali lagi merasakan shalat tarawih terakhir di malam itu, dan menghabiskan satu hari lagi penuh dengan doa serta tilawatil Quran?

Sebagaimana prediksi yang banyak beredar dari sumber terpercaya bahwa hilal akan sangat sulit diamati karena ketinggian kurang dari 3 derajat–yang berarti kemungkinan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari, awalnya saya santai saja menanti sidang itsbat. Dan terkejutlah saya ketika hasilnya di luar dugaan; hasil yang menggembirakan semua pihak tentu, terutama karena akhirnya tahun ini kita lebaran bareng, tak lagi beda. Husband pun bertakbir gembira menyambut hari kemenangan yang sudah amat dekat itu. Allahu akbar! Pekiknya di depan tv rumah.

Tak ingin melewatkan momen parade takbiran yang sudah menjadi tradisi tahunan, kami berangkat ke Masjid Agung Sleman yang menjadi titik kumpul para peserta parade takbiran yang dilombakan itu. Allahu akbar, walillahil hamd. Di sepanjang perjalanan ke sana, kami semangat bertakbir. Am i happy that night? Gratefully happy. Sambil menyaksikan kreativitas peserta parade, kami turut bertakbir dengan ceria. Malam itu benar-benar full of delights. (apalagi sebagai orang kota, saya excited bgt liat beginian, mereka kreatif dan semangat2 bgt. Salut!)
image

image

image

image

Sepulang dari sana, jelang tidur, ada yang tak bisa disembunyikan. Mengetahui bahwa hari kemenangan esok pagi tiba yang juga berarti perpisahan dengan bulan yang dicinta, membuat derai airmata. Mengenang hari-hari penuh fighting, berlatih menjadi sebenar orang shalih, karena di luar Ramadhan kita sering hidup tersia. See how Ramadhan has changed you this far. Ramadhan sudah seperti sahabat karib, yang kedatangannya kita nanti, dan perginya kita tangisi. Jika Ramadhan bisa dipeluk, ingin kita memeluknya dan kita katakan, “mohon jangan pergi.. Atau kembalilah setahun lagi..”. But how i wish you’d be here with me all year around. Oh Ramadan, laytaka dawman qareeb, how i wish you were always near..

I just love the way you make me feel
Every time you come around you breathe life into my soul
And I promise that
I’ll try throughout the year
To keep your spirit alive
In my heart it never dies
Oh Ramadan!
(Ramadan, Maher Zain)
image

***
me-ramadhan-kan hidup.. itu juga berarti mulai membawa kalimat-kalimat langit lebih dekat ke bumi, melingkupi setiap peristiwa hidup sehari-hari; ‘memadukan sakralitas kehendak wahyu dan dinamika realita kehidupan.’
(status Ramadhan 5 tahun yang lalu)

Dan inilah, inti dari perjalanan Ramadhan kita. Sebulan kita membersamai Alquran di syahrul Quran, semoga ia tersimpan dalam hati, lalu terproyeksi dalam gerak amal. Bahwa Alquran tak hanya untuk dibaca, dilantunkan, dihafal, namun ia adalah petunjuk jalan yang mengubah hidup! Waffaqanallah..

Not the end of era: tips ringan menjalani Ramadhan untuk yang datang bulan

image

Hari-hari pertama puasa tetiba haidh datang? Well, It’s not the end of era after all. Jangan dijadikan alasan untuk patah semangat, apalagi jadi minim amal shalih. Karena meski kita ngga bisa puasa, shalat, tarawih, dan–jika ada yang ambil pendapat ngga boleh-tilawah, masih banyak amalan yang bisa kita lakukan, dan ini di antaranya:

Continue reading “Not the end of era: tips ringan menjalani Ramadhan untuk yang datang bulan”